3 Alasan Visa Korea Selatan Temanku Ditolak (2018) - Kisah Nyata

Kalau aku search google, hampir semua informasi mengenai visa Korea Selatan hanya seputar cara mengajukan dan dokumen yang dibutuhkan. Lalu setelah proses tersebut dilakukan, visa diterima. Kesannya kok mudah sekali ya?

Hal inilah yang membuat aku dan temanku (mungkin bisa dibilang) overpede. Kami yakin sekali bahwa visa Korea Selatan yang diajukan akan diterima. Tapi ternyata kenyataan itu pahit ya. Visaku memang diterima, namun visa temanku ditolak. Iya ditolak. Ada tulisan denied-nya gitu.

Pada postingan ini aku akan menjabarkan kisah pilu temanku yang menunggu status visa yang digantung selama hampir 1 bulan dan alasan ditolaknya visa Korea Selatan dia pada tahun 2018 ini.

Sumber gambar: Travel Triangle

Proses Awal Membuat Visa 

Temanku yang bernama Tia (nama bohongan) mengajukan visa Korea Selatan pada tanggal 29 Oktober 2018 untuk kepergiannya tanggal 18 November 2018. Hal ini mungkin sudah menjadi kesalahan pertama kami karena waktunya terlalu mepet, yaitu sekitar 3 mingguan saja. Tia hanya pernah ke Thailand, Bangkok. Jadi, paspornya masih agak kosonglah istilahnya. Harusnya saya memberitahu Tia untuk mengurus proses ini lebih awal. Jaga-jaga kalau ada masalah atau prosesnya lebih lama dari waktu biasanya.

Setelah mengumpulkan semua berkas yang diperlukan, kami menunggu hingga 6 hari kerja untuk mengecek status visa Korea Selatan milik Tia. Tepat tanggal 5 November 2018, 6 hari kerja setelah itu aku mengecek hasil visa Tia. Tentu saja hasilnya nihil.

Status Visa Tetap "Under Review"

Ah mungkin sedang sibuk ya petugas kedubesnya. Jadi aku tetap santai dan menunggu. Dari hari Senin sampai Kamis aku cek terus setiap saat tapi hasilnya masih nihil. Tulisannya “under review”. Pada saat ini aku masih tenang sih. Aku masih mikir “ah paling diterima”, karena aku sudah pernah apply visa berbagai negara dan selalu diterima. Bahkan visa Schengenkupun diterima. Jadi aku berpikir positif bahwa visa Korea Selatan Tia juga pasti akan diterima dengan mudah seperti visa-visaku sebelumnya.

Baca Juga : Inilah Cara dan Syarat membuat Visa ke luar negeri dengan Mudah

Wawancara Telepon dengan Petugas Kedubes Korea Selatan 

Ketika hari Kamis sore Tia akhirnya ditelfon oleh Kedubes Korea. Mungkin ini sesi wawancara yang dikatakan dibutuhkan apabila dokumen bermasalah. Kira-kira seperti ini pertanyaannya :

Penanya :“Mbak kerja di mana?”

Temanku : “Di perusahaan xxx mas”

Penanya : “Perusahaan xxx yang di mana?”

Temanku : “Yang di xxx”

Penanya : “Sudah kerja dari kapan?”

Temanku : “Dari xxx”

Penanya : “Posisinya jadi apa mbak?”

Temanku : “Jadi xxx divisi xxx”

Penanya : “Lulusan mana mbak?”

Temanku : “xxx mas”

Penanya : “Jurusan apa?”

Temanku : “Jurusan xxx”

Penanya : “Tahun berapa lulusnya?”

Temanku : “Tahun xxx”

Setelah semua pertanyaan itu dilontarkan, penelfon berkata bahwa kemungkinan visa temanku masih 50 - 50 dan silakan menunggu hari Senin atau Selasa.

Mengumpulkan Berkas Tambahan ke Kedubes Korea Selatan

Hal ini masih belum membuat aku berpikir negatif. Tapi cukup membuat temanku agak parno, hingga akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke Kedubes sambil membawa semua berkas yang bisa membuktikan kalau dia memang bekerja di perusahaan tersebut dan lulus dari universitas tersebut. Setelah membaca-baca artikel blog orang-orang, Tia juga membawa dokumen pendukung lainnya seperti bukti pembelian tiket pesawat dan reservasi hotel. Semua dokumen dibawa versi asli dan fotokopinya.

Hari Senin, 12 November 2018 Tia datang ke Kedubes membawa semua berkas itu. Tapi ternyata, petugas hanya mau menerima fotokopi ijazah saja. Semua dokumen lainnya tidak diperlukan. Kemudian petugas berkata, tunggu saja sampai Rabu.

Saat itu aku sudah ikhlas. Waktu keberangkatan sudah kurang dari 1 minggu, sedangkan status visa masih under review. Aku berpikir, kalau memang belum waktunya ke Korea Selatan, ya sudah. Biar saja aku bekerja terus mengais pundi-pundi untuk trip selanjutnya. Tapi rasa ikhlasku tidak membuatku pasrah. Aku tetap mencari cara supaya kejelasan status visa Tia bisa segera diketahui. Alhasil, setiap hari Tia menelfon Kedubes.

Tia sebenarnya sudah mulai aktif menelfon kedubes sejak tanggal 6 November 2018. Tapi jawaban yang didapat tetap saja sama, yaitu “tunggu saja mbak sampai ...” Ada suatu saat dimana petugas kedubes (kurang lebih) berkata “mbak bukan cuma visa mbak saja yang kami urus”

Tidak ada Jawaban Pasti Sampai Hari Terakhir

Hingga tibalah tanggal 16 November 2018. Ini adalah hari terakhir kami bisa mengambil visa, karena jadwal keberangkatan ke Korea adalah tanggal 18 November 2018 yang jatuh pada hari Minggu.

Tentu saja status visa korea temanku masih “under review”, tapi karena bingung mau bagaimana lagi, dia tetap nekat mendatangi kedubes Korea Selatan.

Ketika sampai di Kedubes, alih-alih mendapatkan jawaban, paspor temanku malah dikembalikan. Adminnya berkata bahwa dia tidak bisa melakukan apa-apa karena keputusan tidak ada di tangan dia.

Jadilah temanku ini pulang dengan paspor kosong dan status di website yang masih “under review”. Waktu keberangkatan tinggal 2 hari lagi. Pasrahlah kami. Akhirnya kami berdua tidak jadi ke Korea.

Meski begitu, di hari-hari selanjutnya Tia tetap mengecek status visanya, karena tentu saja kami penasaran kapan keputusan akan dikeluarkan. Karena lebih baik ditolak daripada digantungin bukan?

Status Visa Korea Selatan Akhirnya Ditolak

Singkat cerita, status visa Korea Selatan Tia keluar pada tanggal 24 November 2018. Dari yang semula “under review” kini berubah menjadi “denied”. Terdapat 3 alasan yang membuat visa Korea Selatan temanku ditolak. Alasan tersebut ditulis dalam bahasa inggris yang kira-kira artinya:

6. Pernyataan dalam dokumen tidak bisa dibuktikan.

7. Tujuan kunjungan anda tidak dijelaskan secara detail.

8. Status anda saat ini (kondisi keluarga dan ekonomi) tidak menjamin kepulangan anda dalam jangka waktu tinggal yang diberikan.

Iya, alasannya dimulai dari nomor 6, 7, ke 8. Mungkin kedubes memiliki beberapa poin yang harus bisa dipenuhi, sedangkan temanku tidak bisa memenuhi persyaratan poin 6, 7, dan 8.

Dari 3 alasan tersebut kami menganalisa beberapa faktor yang mungkin terlalu disepelekan oleh Tia. Analisanya akan aku post di postingan selanjutnya. (belum dipost)

Intinya, memang belum waktunya kami ke Korea Selatan di musim gugur menjelang dingin ini. Padahal semua sudah dipersiapkan dan hanya tinggal visa saja. Ya sudah lah. Mau bagaimana lagi.

Sampai jumpa di lain waktu Korea Selatan.