Visa Korea Selatan Ditolak (2018) Membuat Semua Rencanaku Gagal Total

Sudah lama banget ya rasanya nggak posting sesuatu di blog ini. Bahkan saya saja lupa loh punya blog ini.

Yah, pengen sih nulis-nulis lagi. Tapi penulisnya aja sudah tidak pernah jalan-jalan lagi. Sibuk kerja terus. Ngumpulin duit.

Sumber gambar: Airpaz Blog

Tapi aku sadar nih, kalau aku memang butuh banget refreshing. Terakhir aku jalan-jalan (yang agak jauhan dikit) itu ke Blora Desember 2018 lalu. Selama tahun 2018 ini, aku nggak ke mana-mana. Ke mana-mananya paling Bandung dan Jogja aja sih. Kangen juga ya jalan-jalan ke luar negeri.

Sumber Gambar: Koper Mini

Alasan itulah yang mendorong aku untuk membeli tiket promo di event Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) April 2018 lalu. Aku dan temanku anti beli tiket ke Korea. Lumayan murah loh, tiket pp pulang-pergi ke Korea tanpa transit dengan pesawat Garuda hanya memakan biaya Rp 4.100.000,-

Gak tanggung-tanggung, trip kali ini langsung aku bablas 14 hari dong! Mulai dari tanggal 18 November 2018 malam pergi, sampainya tanggal 19 November 2018. Lalu pulangnya tanggal 2 Desember 2018 pagi. Totalnya aku akan di Korea selama 14 hari, 13 malam. Mantul!

Berhubung ini tiket promo, jadi penjual sudah mengingatkan kepada kita berdua bahwa tiket tidak bisa di-refund apapun itu alasannya. Dengan pedenya aku dan temanku langsung beli. Iyalah, secara ini kan negara impianku, tapi malah belum pernah aku kunjungi.

Persiapan ke Korea Selatan

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulanpun turut berganti. Tibalah akhirnya Bulan Oktober. Ketika sudah menjelang pertengahan Oktober, aku mulai mempersiapkan berbagai hal untuk jalan-jalan ke Korea. Aku mulai hunting barang, di shopee dan berbagai online shop hits instagram.

Banyak loh yang aku beli. Seperti blazer, cardigan, jaket oversized, dan luaran lainnya yang berukuran jumbo deh. Kan maksudnya mau musim guguran di Korea, jadi fashun-nya harus cuco meong dong, ya kan.

Nah aku juga sudah mulai beli berbagai perlengkapan pertolongan pertama seperti koyo, tolak angin, vitamin c, dan lainnya. Berbagai long john dan baju-baju hangat juga sudah mulai aku kelompokkan supaya packing bisa menjadi lebih mudah.

Aku juga sudah menyusun itinerary atau bahasa Spanyol-nya jadwal jalan-jalan. Seperti misalnya hari pertama mau ke mana, caranya naik apa, biayanya berapa, dan segala detailnya. Bahkan tiket lotte world-pun sudah beli dan bayar di muka, karena lebih murah banget sih. Kalau bayar di sana bisa Rp 850.000-an per orangnya. Sedangkan aku yang beli di website cukup membayar Rp 844.000,- untuk berdua. Mantul gan!

Intinya, all is ready lah.

Nah, karena semua sudah siap aku hanya perlu mengajukan visa. Karena aku mempersiapkannya di sela-sela waktu kerja, aku butuh sekitar 4 harian untuk mempersiapkan semua dokumen tersebut.

Dokumen Untuk Visa Korea Selatan

Pertama aku cari cara membuat visa di website resminya kedubes Korea Selatan: silakan klik di sini

Lalu aku download form Visa pada link ini

Baca Juga : Panduan Cara membuat Visa Turis 2019

Ini dokumen yang aku lampirkan.

1. Formulir Aplikasi Visa yang aku isi lengkap dengan foto (3.5 x 4.5) langsung ditempel pada kolom foto. Karena disarankan latar belakang foto warna putih, jadi aku ikutin saran tersebut.

2. Paspor Asli dan Fotokopi Identitas Paspor. Pada website tersebut diminta paspor lama jika ada dan ditulis, jika sudah pernah mengunjungi Amerika atau Negara OECD lampirkan fotokopi visa Negara tersebut. Nah, aku sudah pernah punya paspor sebelumnya dengan visa Schengen. Ini akan lebih baik jika aku lampirkan. Tapi aku tidak lampirkan karena di pasporku yang barupun ada visa Jepang dan Cina. Lalu stampelnya juga ada dari beberapa negara lain. Jadi harusnya oke lah isi paspornya.

3. Surat Keterangan Kerja (Asli) berbahasa Inggris.

4. Dokumen Keuangan. Ada tiga pilihan yaitu rekening koran, slip gaji, dan bukti potong SPT tahunan. Dokumen keuangan yang kulampirkan adalah rekening koran selama 3 bulan terakhir dari 1 Juli 2018 - 26 Oktober 2018. Sebenarnya itu jadinya aku memberikan print rekening koran selama 3.5 bulan. Yah menurut aku lebih baik kebanyakan sih daripada kurang.

Selain itu aku juga mengumpulkan slip gaji mulai bulan Juli 2018 lengkap dengan bukti transfer gaji dari rekening perusahaan ke rekening pribadiku.

5. Fotokopi Kartu Keluarga.

Perlu diketahui juga bahwa kamu tidak perlu melampirkan tiket pesawat dan reservasi hotel. Kalaupun kamu ingin melampirkan, kemungkinan dokumen tersebut akan dikembalikan lagi karena petugas adminnya memang tidak membutuhkan dokumen tersebut.

Visaku Akhirnya Disetujui

Setelah 4 hari mempersiapkan itu semua, pada hari Jumat aku datang ke Kedubes Korea yang alamatnya ada di Jl. Gatot Subroto No.Kav 57, RT.1/RW.4, Kuningan Tim., Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12950.

Petugas admin di kedubes berkata bahwa mereka hanya butuh waktu 6 sampai 9 hari kerja. Karena malas mengecek setiap hari, jadi aku baru cek status visa pada hari keenam. Benar saja, tanggal 5 November 2018 visaku sudah diterima. Singkat cerita, aku tahu bahwa ternyata visaku sudah disetujui dari tanggal 2 November 2018. Wow cepat ya!

Visa Teman yang Statusnya Under Review

Eits tapi jangan senang dulu. Aku masih harus menunggu kabar visa temanku, Anti.

Anti mengumpulkan semua dokumen pendukung untuk pengajuan visa pada tanggal 29 Oktober 2018. Sampai pada tanggal 6 November 2018, tanggal yang mana seharusnya visa itu sudah disetujui, status visa Anti masih ada pada tulisan “under review”.

Status Visa Temanku

Sumber gambar: pribadi

Hari-hari selanjutnya status visa temanku nggak berubah. Dari yang awalnya cuek dan tetap mempersiapkan kebutuhan ke Korea, sampai ke tahap pasrah.

Tanggal 12 November 2018 visa temanku masih under review. Karena dia panik waktu yang dimiliki kurang dari 1 minggu sebelum jadwal keberangkatan, temanku pergi ke kedubes. Dia print semua materi yang bisa membuat dia dipercaya seperti tiket pesawat, reservasi hotel, ijazah, dan lainnya.

Tentu saja, hampir semua dokumennya tidak diterima oleh kedubes. Hanya fotokopi ijazah saja yang diterima.

Visa Korea Selatan Ditolak

Hari terus berganti. Waktu keberangkatan kami ke Korea Selatan semakin dekat. Tibalah akhirnya tanggal 16 November 2018. esempatan terakhir Anti untuk mendapatkan visa. Secara itu hari Jumat dan keberangkatan kami adalah Hari Minggu pukul setengah 12 malam.

Temanku pergi lagi ke kedubes Korea Selatan dan menanyakan status “under review”-nya. Alih-alih mendapat jawaban pasti, malah paspornya dikembalikan.

Jadi, paspornya dikembalikan tapi statusnya masih under review. Waduh. Ini mungkin bahasa halusnya ditolak.

Hal inilah yang akhirnya membuat kami berdua batal pergi ke Korea.

Kami harus merelakan semua rencana kami. Uang pembatalan hotel. Tiket pesawat yang hangus. Karcis masuk lotte world yang seharusnya membuat kami hemat malah membuat kami rugi sebesar Rp 400.000 lebih. Pupus sudah mimpi kami untuk menikmati musim gugur menjelang salju di Korea pada penghujung tahun 2018 ini.

Dadah Korea.