Waspada Makanan di Tiongkok Kadaluarsa Semua Karena Ini

Heylo!

Iya, kamu gak salah baca. Makanan dan minuman di Tiongkok "kadaluarsa" semua. Kalian harus hati-hati dan jangan kena jebakan batman karena minuman dan makanan yang serba "kadaluarsa" lewat dari tanggalnya waktu jalan-jalan di Shenzhen, Guangzhou, dan tempat di Cina lainnya. Hiks hiks.

Jadi sekitar 10 tahun yang lalu aku jalan-jalan ke Shenzhen. Aku excited banget karena itu merupakan perjalanan ke luar negeriku yang pertama. Akhirnya aku ke luar negeri!!! Kira-kira seperti itu kataku dalam hati.
Image result for shenzhenSumber gambar: Arch Daily
Waktu itu aku masih bau kencur. Hihihi, aku masih SMA. Makanya aku pergi waktu periode libur sekolah. Periode itu adalah sekitar Bulan Juni. Tau dong cuaca bulan Juni? itu adalah saat cuaca sedang puanas puanasnya. Bukan panas doang, tapi puaaanaaaas! Sama kayak di Indonesia, di Tiongkok waktu itu panas banget. Karena cuacanya yang panas, aku kehausan terus dan jadinya aku sering membeli minuman dingin di warung atau toko yang aku jumpai.

Namun suatu hari entah mendapatkan ilham dari mana, tiba-tiba mama aku bilang, "kamu udah lihat tanggal di produknya belum? Biasain sebelum minum itu liat dulu tanggalnya" 

Oh iya aku lupa! Kalau mau minum harus lihat tanggalnya dulu. Oke deh ma.

Akhirnya aku liat tanggalnya dan...

Jeng jeng jeng!!
Thumbnail
Sumber gambar: Disqus
Betapa terkejutnya saya ketika melihat tanggal di produk itu karena tanggalnya sudah lewat berbulan-bulan. Ampuuuun. Bahkan mamaku ikutan kaget karena dia juga baru lihat tanggal itu huhuhu. Sad mama :(

Wait, hold on. Kalau tanggalnya sudah lewat, berarti yang saya minum sudah kadaluarsa dong?!

Aku bener-bener inget kalau waktu itu aku membeli Pocari Sweat dan tanggalnya sudah lewat beberapa bulan. Aduh aku langsung lemes. Padahal aku udah minun Pocari Sweatnya. Apakah aku akan mati kalau minum Pocari Sweat kadaluarsa guys? Bahkan mama juga udah minum minuman botolan yang aku lupa namanya apa.

Ew. Karena udah terlanjut di mulut, aku paksain aja untuk nelen minuman yang terlanjur ada di mulut. Tapi sisanya guys langsung aku buang! Ogah banget aku minum.

Akhirnya aku pergi ke toko lain karena memang cuacanya panas polll dan aku haus banget. Tapi emang PHP, karena pas aku masuk ke beberapa toko dan mengecek itu sami mawon eh!! Semuanya sama aja. Tanggalnya udah pada lewat. Lah iki piye to?

Kesel banget karena haus dan panas. Aku langsung suudzon.

"Orang sini kaga bisa baca alfabet apa ya?"

"Ah masa iya nggak bisa. Nggak mungkin banget."

"Apa mereka nggak mau rugi banget ya, sampe-sampe yang udah kadaluarsa juga dijual."

"Mereka kira kita gak pada ngecekin kali ya?"

Seriusan, itu yang ada di pikiran aku waktu itu loh.

Huft, setelah menahan haus seharian akhirnya aku baru bisa minum setelah menemukan penjual es kelapa. Es kelapa kan gak mungkin basi. Orang langsung dari batoknya. So, aku langsung puas-puasin beli.

Gambar pemanis ceritaku, waktu aku di Guangzhou (Gambar pribadi)

Selama bertahun-tahun, itulah hal yang ada di pikiran aku. Entah kenapa, mungkin ini jalannya dari Tuhan. Aku menemukan suatu artikel yang membahas tentang tanggal kadaluarsa di produk kemasan minuman Tiongkok. Oh tidaaak.

Ternyata tanggal yang ditulis di produk kemasan itu BUKAN TANGGAL KADALUARSA guys! Aku malu banget waktu tau tentang fakta itu. Hahahaha. Sekali lagi, itu bukan tanggal kadaluarsa. Melainkan tanggal produksi. Ya ampun, pantesan aja semua tanggalnya sudah lewat. Se mu a.

Wadidaw ternyata bertahun-tahun lamanya aku memiliki prasangka buruk tentang Tiongkok. Dan itu semua karena disebabkan karena aku tidak mau mencari informasi tentang Tiongkok sebelum aku jalan-jalan ke sana. Bad gurlll.

Dengan pengalaman aku, aku berharap semoga tidak ada lagi wisatawan yang masa bodoh kayak aku ya. Coba bayangin aku sampe nahan haus berjam-jam karena aku nggak tahu tentang hal itu. Aduh, capcay deeeh.

Comments

Popular posts from this blog

6 Fakta Seru Venesia yang Sering Banjir

Ruangan Paling Sepi di Dunia yang Bikin Pingsan

Review Buruk OYO Hotel Apartemen Enviro Cikarang